Jombang,Garda21—Jombang merupakan salah satu kabupaten di Jawa timur, yang memiliki luas 1.160 Kilometer persegi. Kota ini juga di dijuluki kota Santri karena banyak berdiri Pondok Pesantren. Di kota ini memiliki keharmonisan hidup toleransi antar umat beragama sangat tinggi Di kota ini pula kita akan banyak menemukan situs-situs sejarah seperti makam Gus Dur, makam KH Abdul Wahab Chasbullah, makam Sayyid Sulaiman dan lainnya yang merupakan peninggalan sejarah umat Muslim. Selain itu kita juga akan menemukan situs sejarah selain Islam seperti candi Ngrimbi yang ada di Pulosari,Ngrimbi, Kecamatan Bareng.yang merupakan peninggalan Agama Hindu, Klenteng Hong San Kiong yang terletak di kecamatan Gudo, dibangun pada tahun 1700 yang sekaligus sebagai tempat ibadah bagi agama Konghucu, Budha dan Tios.
Sementara situs sejarah untuk umat Kristen di Jombang banyak kita temukan di tiga kecamatan yaitu : Ngoro, Mojowarno, dan Diwek. Di kecamatan Ngoro kita akan menemukan situs makam C.L. Coolen yang membuka hutan Ngoro pada tahun 1828 yang mengenalkan kekristenan Jawa, dan terdapat bangunan gereja yang berdiri sejak tahun 1902. Bergeser kearah utara sekitar 3,6 Kilometer kita akan menemukan gereja GKJW Kertorejo yang usianya lebih dari 100 tahun, pada awalnya desa kertorejo ini dibuka oleh keluarga Kariman dan Kasan dari Kedungturi pada tahun 1836. Dan berkembang menjadi sebuah desa yang mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen.
Di kecamatan Mojowarno kita akan menemukan gedung gereja GKJW yang sudah berdiri sejak 3 maret 1881 dan bangunan rumah sakit Kristen Mojowarno yang berdiri pada 6 Juni 1894, selain itu kita akan menemukan situs pemakaman para pendeta dari Belanda seperti : J.E Jellesma, J. Kruyt, dan terdapat pemakaman Paulus Tosari guru Injil pertama kali di Mojowarno. Setiap tahun di Mojowarno diadakan acara Undhuh-undhuh yaitu hari raya ucapan syukur yang berupa kirab budaya yang diikuti oleh jemaat gereja dengan mengusung hasil panenan, diarak oleh berbagai kesenian sepanjang rute.
Jika kita bergeser kearah barat dari mojowarno sekitar 6,5 kilometer kita akan menemukan gereja yang sudah berumur 125 tahun yaitu gereja GKJW Bongsorejo, desa Grogol, kecamatan Diwek, yang sudah berdiri sejak tahun 1898.yang pada awalnya daerah ini di babat oleh seorang keturunan Madura yaitu Klas Waridin yang sebelumnya belajar agama Kristen di Mojowarno.
Dengan adanya berbagai situs sejarah terutama situs berbagai rumah ibadah dan peninggalan budayanya di wilayah kabupeten jombang, membuat potensi wisata rohani dan sejarah mempunyai prospek yang sangat bagus, dan dapat mengembangkan usaha UMKM masyarakat di wilayah tersebut.
Penulis : Lukius Juliandri