Jombang, Garda 21 – Untuk memperingati 1 Muharram dan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Ruwat Desa Ngampungan.
Kegiatan tersebut di laksanakan Desa pada Kamis, 3 Agustus 2023. Acara ini diawali dengan pawai budaya yang diikuti oleh 20 RT dari 7 RW yang terdapat di 3 dusun, desa Ngampungan.
Arak- arak kan pawai budaya tersebut menampilkan berbagai kostum mulai dari kostum Raja dan Ratu yang di pakai kepala desa Ngampungan dengan Istrinya serta kostum tradisional juga beberapa tumpeng besar yang terbuat dari hasil pertanian serta di iringi sumber daya desa setempat, serta simbolis wisata desa Ngampungan ( wisata Pandansili).
Setelah acara pawai budaya, malam harinya diadakan Pembukaan Sumber Mata Air wisata Pandansili yang disertai dengan kenduri dan pagelaran wayang kulit. Acara ini menjadi sorotan masyarakat setempat karena menghadirkan berbagai atraksi seni dan budaya sehingga menarik perhatian masyarakat luas.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, serta menggunakan ( ADD) Anggaran Dana Desa, (OJK) Otoritas Jasa Keuangan Pariwisata dan partisipasi masyarakat desa setempat.
Acara tersebut di buka oleh Kepala Desa Ngampungan Rohan,Camat Bareng Usman, Kapolsek, Danramil serta Direktur OJK serta di hadiri BPD setempat dan Forkopimcam Bareng.
Disampaikan kepada awak media” Dengan adanya kegiatan seperti ini kita bisa menunjukkan ke masyarakat luas adanya berbagai macam potensi yang ada di desa Ngampungan ini. Akan tetapi yang paling utama adalah ungkapan Rasya syukur kepada Tuhan YME.
“Kegiatan ini merupakan awal yang kami lakukan setelah adanya pandemi tahun lalu yang menurunkan ekonomi kita dan semoga dengan adanya acara ini bisa meningkatkan perekonomian khususnya masyarakat lokal desa Ngampungan”, tutur Rohan.
Pagelaran wayang kulit di tempatkan dalam lingkungan Wisata Pandansili dan menjadi penutup acara yang sangat meriah tersebut. Wayang kulit ini dipentaskan oleh dalang terkenal yang mengundang antusiasme masyarakat untuk menontonnya. Hal ini juga menjadi ajang bagi para seniman dan budayawan setempat untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan publik dan juga Mengenalkan Wisata Pandansili agar di ketahui masyarakat luas.
Penulis : Julek