Jombang Garda21 – Sejak pukul 15.00 WIB, ribuan warga Jombang turun memadati jalan untuk melaksanakan doa dan sholat ghaib bersama untuk Palestina pada Rabu (25/10/2023).
Acara yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Jombang Peduli Palestina , ini dilaksanakan sepanjang rute Jln. KH Wahid Hasyim no.1 Jombang – Ringin Contong Jombang.
Selama melakukan longmarch ini, banyak bendera Palestina dikibarkan.
Tampak juga bendera raksasa yang membentang di atas kepala para peserta.
Sebagian besar peserta memakai baju berwarna putih sebagai tanda humanisme.
Selain longmarch, aksi bela Palestina ini juga diisi kegiatan lain seperti doa bersama, sholat ghaib dan penggalangan dana.
Nantinya, dana akan disalurkan sebagai bantuan untuk Palestina.
Beberapa spanduk yang dibawa massa berbunyi ‘Free Palestine’, ‘Respect Palestine human rights’, Mereka saudara kita, bebaskan Palestina’, dan ‘Tak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina, cukup kamu menjadi manusia’. Ada juga yang membawa bendera Palestina dan flyer bertuliskan Save Al- Aqsa Save Palestina.
Ribuan masyarakat tumpah ruah dan antusias mengikuti kegiatan kali ini. Zulfikar Damam Ikhwanto selaku Koordinator Aliansi Masyarakat Jombang Peduli Palestina, mengatakan mendukung Palestina dan mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat sipil Palestina.
Menyikapi perkembangan Palestina saat ini, dimana serangan dari pihak Israel yang terus berlangsung dengan total korban tewas dalam perang Hamas vs Israel mencapai lebih dan 5.000 orang dan sebanyak 2.000 korban meninggal dunia adalah anak-anak, serta tentara Israel yang telah melakukan tindakan kekerasan yang terjadi di beberapa wilayah Palestina,” ucapnya kepada masyarakat yang hadir.
Salah satu tokoh yang juga ikut hadir adalah orang yang pernah datang langsung ke Palestina , Adinda Rosi putra dari Jombang.
Dirinya mengaku perlu untuk menyuarakan dukungan untuk Palestina yang saat ini tengah menghadapi konflik dengan Israel.
Menurutnya, tidak harus menjadi seorang muslim untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Pasalnya konflik ini sudah merupakan masalah humanis atau kemanusiaan.
Siapapun yang masih memiliki kepedulian sesama manusia, maka sudah sepantasnya tidak tinggal diam menyaksikan Palestina dijajah.
Diakhir acara di tutup doa sambil menggalang dana dari masyarakat yang hadir untuk Palestina.
Penulis : Sulistiyowati