Kementerian Pertanian: Sumsel Akan Cetak Sawah 200 Ribu Hektar

- Jurnalis

Minggu, 19 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARDA 21. PALEMBANG – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) terus melakukan upaya dalam meningkatkan produksi padi dan beras di Indonesia. Oleh karena itu, Kementan RI secara khusus memberikan kuota untuk mencetak 200 ribu hektar sawah baru di Sumsel. Nantinya 100 ribu hektar sawah baru akan direalisasikan pada tahun 2023. Sementara itu, 100 ribu hektar selanjutnya akan direalisasikan pada tahun 2024

Diharapkan dengan adanya penambahan garapan lahan sawah seluas 200 ribu hektare tersebut mampu menambah produksi beras di Sumsel. Mentan menargetkan produksi beras Indonesia di tahun 2024 menjadi 37 juta ton beras. Meningkat jika dibanding produksi tahun 2023 saat ini masih pada angka 31,3 juta ton. “Untuk merealisasi target tersebut Kementan mengharapkan Sumsel ikut menambah produksi beras di tahun 2024,” ucap Mentan saat memberikan pembinaan bagi para penyuluh pertanian se-Sumsel yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11/2023). Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Sumsel (Sumsel) Agus Fatoni menyambut baik kuota perluasan lahan yang ditargetkan oleh Mentan tersebut
Sumsel siap mendukung program Optimalisasi Pengembangan Lahan Rawa Menjadi Lahan Sawah,” ucap Fatoni.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel, Bambang Pramono mengatakan untuk meningkatkan produksi padi di Sumsel, pihaknya akan memperluas lahan sawah di akhir tahun 2023 dengan 100 ribu hektar siap garap. Sedangkan di tahun 2024 dilanjutkan 100 ribu hektar

Nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan berbagai upaya mendorong pelaksanaan optimalisasi lahan rawa menjadi sawah siap tanam dengan membentuk tim di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota termasuk unsur TNI, Polri, PT Pusri dan mitra kerja lainnya. “Produksi kita saat ini sudah 1,5 juta ton. Maka dengan penambahan tersebut produksi beras menjadi 3 juta ton di tahun 2024,” ucapnya. (*

Baca Juga  Kapolres Sampang Cek Ranmor Dinas, Pastikan Siap Dipakai Pengamanan Pilkada 2024

Editor:SUTRISNO/RAYA.

Berita Terkait

Cegah Premanisme dan Kejahatan Jalanan, Polres Jombang Gelar Patroli Sepertiga Malam
Jurnalis Jombang Bersatu Gelar Pertemuan Rutin, Tingkatkan Kebersamaan di Kalangan Anggota
Budi Suci Indonesia Gelar Halal Bihalal dan Perkuat Silaturahmi Antar Perguruan Pencak Silat di Jombang
Perguruan Pencak Silat Budi Suci Cabang Jombang Gelar Halal Bihalal Meriah
Kades Mojoduwur pastikan itu penipuan dan minta maaf
Kabupaten Jombang Catatkan Kemajuan Signifikan: IPM Naik, Kemiskinan dan Pengangguran Turun
Sarasehan Pembangunan Regional Daerah Jombang Libatkan Ratusan Masyarakat
RSUD Jombang Gandeng Bank Jatim Dalam Efisiensi dan Transparansi Keuangan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 04:46 WIB

Cegah Premanisme dan Kejahatan Jalanan, Polres Jombang Gelar Patroli Sepertiga Malam

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:16 WIB

Jurnalis Jombang Bersatu Gelar Pertemuan Rutin, Tingkatkan Kebersamaan di Kalangan Anggota

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:51 WIB

Budi Suci Indonesia Gelar Halal Bihalal dan Perkuat Silaturahmi Antar Perguruan Pencak Silat di Jombang

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:18 WIB

Perguruan Pencak Silat Budi Suci Cabang Jombang Gelar Halal Bihalal Meriah

Minggu, 11 Mei 2025 - 03:57 WIB

Kades Mojoduwur pastikan itu penipuan dan minta maaf

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:13 WIB

Sarasehan Pembangunan Regional Daerah Jombang Libatkan Ratusan Masyarakat

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:37 WIB

RSUD Jombang Gandeng Bank Jatim Dalam Efisiensi dan Transparansi Keuangan

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:56 WIB

Pemkab Jombang Respon Cepat Beredarnya Dugaan Intervensi ke Puluhan OPD

Berita Terbaru

Berita

Kades Mojoduwur pastikan itu penipuan dan minta maaf

Minggu, 11 Mei 2025 - 03:57 WIB