Blitar,Garda21–RS Islam Aminah Blitar selenggarakan seminar kesehatan bersama para penderita Hemofilia di RM. Ikan goreng Cianjur pada hari Minggu (9/6/24). Acara ini dihadiri oleh 70 orang awam dan 22 penderita hemofilia yang berdomisili di kota Blitar, dengan mengusung tema “Menikmati Hidup Bersama Hemofilia” turut dihadirkan dr Mutia Farah, Sp.A., M.Kes sebagai narasumber, dan Ibu Imroatu Saadah, S.PdI Humas RS Islam Aminah serta bapak Bambang perwakilan dari HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia) Surabaya.
Dalam sambutannya bu Ima mengatakan bahwa “Tidak perlu khawatir dan takut karena RS Islam Aminah akan ada Program Antar Jemput Hemofilia”. “ Ini merupakan wujud kepedulian rumah sakit terhadap para pasien Hemofilia” lanjut dalam sambutannya.
Sedangkan dalam sambutannya Bambang perwakilan dari HMHI mengatakan “kita harus semangat, saling bantu untuk sehat dan anak-anak bisa meraih cita-cita seperti anak lainnya”
Acara ini sangat menarik dan interaktif dengan adanya pemaparan materi seminar oleh dr. Fafa sapaan akrab dr. Mutia Farah Sp.A.,M.Kes. mengenai penyebab penyakit, tanda dan gejala, pengobatan serta perawatan anak yang menderita penyakit Hemofilia. “Setiap penyakit bukan berarti musibah, karena bisa jadi adalah bentuk kasih sayang Tuhan terhadap kita, akan menjadikan kita pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat kesehatan yang kita miliki dan menjadikan kita lebih peduli untuk memelihara kesehatan kita” (HR Bukhari Muslim) . kata dr. Fafa diakhir pemaparannya.
Beliau juga berpesan “Mari dampingi anak-anak Hemofilia agar mendapatkan hak kesehatan, hak hidup yang sama dengan anak2 lainnya dengan mendapatkan terapi pengganti secara rutin, menjalani fisioterapi, menjalani pola hidup sehat agar hidupnya berkualitas dan bisa meraih mimpi seperti yang lain.
Sebagai perwakilan pendamping hemofilia, Ibu Novi Eka memberikan pesan dan kesan “Terimakasih pada RS Islam Aminah Blitar atas dedikasinya pada penderita Hemofilia binaannya, semoga kedepan makin banyak penderita yang terbantu oleh RS Islam Aminah”.
Penulis : Lukius Juliandri