Lampung Barat, Garda21- – Kawanan gajah liar saat ini memasuki kebun warga di Suoh Lampung Barat. Konflik gajah liar dan manusia di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, menghambat proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Lampung Barat 2024. Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi KPU Lampung Barat, Okto Priadi mengatakan, ada dua kecamatan yang terkendala coklit yakni Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.
“Pertama di TPS 06 Talang Jeporo, Pemangku Marga Jaya, Pekon Bandar Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, menjadi kendala coklit karena warga banyak ikut menghalau kawanan gajah,” Ujar Okto Priadi, Senin (8/7/2024)?
Okto menambahkan di wilayah tersebut setidaknya ada sebanyak 382 pemilih yang akan di-coklit. “Dari jumlah data tersebut baru tercoklit sebanyak 200 mata pilih.
Sehingga masih ada sekitar 182 lagi yang perlu dilakukan coklit,” katanya.
Selain Kecamatan Bandar Negeri Suoh, kawanan gajah juga mendekati Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, sehingga petugas pantarlih tidak bisa bertemu dengan warga dikarenakan masih melakukan aktivitas yang sama.
“Karena memang di saat bersamaan warga sedang menghalau gajah yang berusaha masuk ke pemukiman warga, data yang akan dicoklit oleh pantarlih di Pekon Sidorejo ini sebanyak 882 dan yang telah tercoklit sebanyak 256,” ujarnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sejumlah kawanan gajah liar masuk ke pemukiman dan merusak kebun kopi milik warga di Pemangku Rowo Agung, Pekon Rowo Rejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
“Gajah liar sore ini berada di Rowo Agung bawah, sudah mendekati Simpang Mada sekitar 50 meter dari pemukiman. dan sekarang masih ada di kebun coklat dan kebun kopi posisi sekarang di Pemangku Rowo Agung, Desa Rowo Rejo. Kecamatan Suoh,” Ungkap Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, (06/07/2024).
Sugeng mengatakan, posisi gajah liar tersebut saat ini masih berpencar menjadi dua kelompok. Oleh karena itu pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan terhadap galah-gajah yang merusak kebun milik warga.
“Semalam gajah itu menyebar ada yang sudah masuk di persawahan ada yang masih ada di atas pemukiman, dan siang ini gajah ini juga berpencar. masyarakat memantau ada 6 ekor, di atas kurang lebih 100 meter dari jalan, dan dekat kebon ini ada 6 ekor dan selebihnya ada di dekat kebun sawit,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk pemukiman warga tersebut. Menurutnya, saat ini Satgas Lembah Suoh sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan terhadap kawanan gajah liar tersebut.
(Apni)
Penulis : Apni