Mahasiswa IPB Buat Lubang Ajaib, Siswa SD Antusias Lihat Gebrakannya

- Jurnalis

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jombang/Megaluh, GARDA 21 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran anak-anak Sekolah Dasar di Desa Kedungrejo akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, pada kegiatan ini Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan sosialisasi tentang sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori . 

Mahasiswa KKN IPB yang berjumlah 8 orang mengadakan kegiatan pembuatan Lubang Resapan Biopori dan kreasi pembuatan tempat sampah oleh Guru, Siswa/i dan di bantu oleh mahasiswa KKN IPB  di SDN Kedungrejo Desa Kedungrejo, Kec. Megaluh, Kab. Jombang Jawa Timur pada hari Rabu, 17 Juli 2024. 

Pelaksanaannya terbagi menjadi dua sesi berupa teori dan praktik. Teori yang diberikan menjelaskan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara. ke dalam prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. 3R terdiri dari:

  • Reduce (Pengurangan): Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak perlu, seperti plastik sekali pakai.
  • Reuse (Penggunaan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, seperti botol bekas dan wadah makanan.
  • Recycle (Daur Ulang): Mendaur ulang sampah yang dapat diolah menjadi barang baru, seperti kertas, plastik, dan logam.

”Adanya penjelasan mengenai bahaya sampah melalui pengolahan 3R bertujuan mengajak siswa/i SDN Kedungrejo lebih peduli dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar terutama di Desa Kedungrejo sendiri” Ucap Amelia Bayu, salah satu mahasiswa IPB

Kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan lubang resapan biopori menggunakan bor tanah manual. Sebelum pembuatan dilakukan oleh siswa/i, dilakukan praktik contoh menggunakan dan membuat lubang biopori terlebih dahulu. Lubang biopori sendiri dibuat hingga kedalaman 100cm atau 1 meter dari permukaan tanah dengan arah putarnya searah jarum jam. 

Baca Juga  Suasana Meriah Terpantau Di Pawai Budaya Desa Bongkot

 

Lubang resapan biopori adalah lubang yang dibuat di tanah dan diisi dengan sampah organik, seperti sisa makanan dan daun-daun kering. Sampah organik tersebut kemudian diolah oleh mikroorganisme di dalam tanah menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.

”Lubang resapan biopori ini dapat membantu mengatasi daerah tergenang dan drainase buruk yang ada di Sekolah Dasar Negeri Kedungrejo, LRB juga memanfaatkan limbah sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk tanaman di sekolah agar dapat lestari” jelas Nur Rizki, mahasiswa Ilmu Tanah IPB

Kedua kegiatan tersebut mendapat respon positif dari pihak sekolah serta PPL Kec. Megaluh terlihat dari antusiasme siswa/i dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan. Selain itu, diharapkan siswa/i juga dapat tergerak untuk menerapkan prinsip 3R dan membuat lubang resapan biopori di lingkungan tempat tinggalnya.

”Harapannya setelah diadakan sosialisasi ini, anak-anak atau siswa/i dapat lebih memahami pentingnya pengolaan sampah serta pelestarian lingkungan sekolah” ucap Santi Ulfayantie, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Kedungrejo.

Sosialisasi sampah 3R dan pembuatan lubang resapan biopori merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan lingkungan. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat sekolah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. (SH)

Berita Terkait

Mantan Kadis PUPR Pesisir Barat, Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jalan Marang-Kupang Ulu.
Satu Unit Rumah di Lumbok Seminung Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik.
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN MOJOAGUNG MENGGANDENG INSTITUT LEIMENA UNTUK PENGEMBANGAN LITERASI KEAGAMAAN LINTAS BUDAYA
Mantan Peratin Sukananti Kena Ciduk Polres Lambar di Jambi setelah 5 Tahun Buron
Pastikan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Kapolres Jombang Pimpin Apel Pergeseran Personel ke TPS
Survei Rakata : Fauzi – Laras Unggul di Pilkada Pringsewu Lampung
Sri Handayani ( Kepala Desa ) Resmi Melantik Kasi Pemerintahan Desa Pundong
Lagi.!! Proyek Paving Blok Bermasalah Tanpa Papan Nama Diduga Proyek Siluman
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 02:55 WIB

Mantan Kadis PUPR Pesisir Barat, Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jalan Marang-Kupang Ulu.

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:54 WIB

Satu Unit Rumah di Lumbok Seminung Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik.

Rabu, 27 November 2024 - 02:04 WIB

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN MOJOAGUNG MENGGANDENG INSTITUT LEIMENA UNTUK PENGEMBANGAN LITERASI KEAGAMAAN LINTAS BUDAYA

Selasa, 26 November 2024 - 10:10 WIB

Mantan Peratin Sukananti Kena Ciduk Polres Lambar di Jambi setelah 5 Tahun Buron

Senin, 25 November 2024 - 06:19 WIB

Pastikan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Kapolres Jombang Pimpin Apel Pergeseran Personel ke TPS

Senin, 25 November 2024 - 01:21 WIB

Sri Handayani ( Kepala Desa ) Resmi Melantik Kasi Pemerintahan Desa Pundong

Jumat, 22 November 2024 - 14:54 WIB

Lagi.!! Proyek Paving Blok Bermasalah Tanpa Papan Nama Diduga Proyek Siluman

Jumat, 22 November 2024 - 10:21 WIB

PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT PPNI DPD JOMBANG DEMI MENINGKATKAN KOMPETENSI

Berita Terbaru