Jombang, Garda 21- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN-T Inovasi) IPB University di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang mengadakan Penyuluhan Pertanian tentang teknologi IPB Prima, dan pemberian bibit unggulan IPB, yaitu Bibit Padi IPB 3S, Cabai Bonita, Tomat Tora, dan Pepaya Callina yang dilaksanakan pada 24 Juli 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat petani Desa Kedungrejo yang tergabung dalam Gapoktan kedungrejo, para petani sangat antusias, fokus dan khidmat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian ini.
Penyuluhan pertanian teknologi IPB Prima ini sangat bermanfaat bagi para petani di Desa Kedungrejo materinya berisikan teknik budidaya padi yang bertujuan memaksimalkan produktivitas pertanian yang tetap selaras dengan kelestarian lingkungan. Teknologi budidaya ini meliputi perlakuan terhadap benih sebelum persemaian, pengolahan tanah, pengairan berselang, dan pengendalian OPT. Mahasiswa IPB Jurusan Agronomi dan Hortikultura juga menguraikan tentang ”perlakuan terhadap benih dengan merendamnya menggunakan larutan garam sebelum disebar di persemaian untuk mengetahui benih yang berisi penuh dan benih hampa.” Citra Prima, Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB.
Selain itu Mahasiswa Ilmu Tanah IPB juga menjelaskan bahwa ”Tanah yang akan ditanami diolah dengan metode olah tanah sempurna untuk membalik tanah sisa musim tanam sebelumnya dan diaplikasikan pupuk organik hayati untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Penanaman pada teknologi IPB Prima dianjurkan pada padi bibit 10-14 hari setelah semai pada kondisi tanah yang macak-macak dengan pengaturan jarak tanam jajar legowo atau ubinan. Pengairan yang disarankan merupakan irigasi berselang yang mengatur kondisi sawah secara bergantian keadaan kering dan tergenang. Selanjutnya, mengenai pengendalian hama tanaman seperti hama wereng, ngengat, dan penggerek batang dengan pengamatan secara intensif hingga umur 1 bulan setelah tanam.” M.Nur Rizki, mahasiswa Fakultas Pertanian IPB.
Kegiatan ini dirangkaikan juga dengan pemberian bibit unggulan IPB, Padi IPB 3S, Cabai Bonita, Tomat Tora, dan Pepaya Callina kepada para petani. Pemberian bibit ini merupakan bentuk sebuah harapan mahasiswa IPB untuk mengenalkan benih unggulan IPB sekaligus sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan para petani di Desa Kedungrejo.
”Kami sangat tertarik dengan bibit unggulan Padi IPB 3S dan teknologi IPB Prima, karena di Desa Kedungrejo masih banyak petani yang masih menggunakan bibit padi yang belum tersertifikasi kementan. Kami para petani juga merasa terbantu dengan kehadiran adik-adik KKN IPB ini dalam memberikan masukan dan saran terhadap pertanian di desa ini.” Ujar Suratman Ketua Kelompok Tani Desa Kedungrejo.
Akhir kegiatan ditutup presentasi Ketua Kelompok KKN dengan ”Pengenalan Aplikasi DigiTani IPB kepada petani yang dapat digunakan sebagai tempat konsultasi para petani di Desa Kedungrejo dengan pakar ahli dari IPB.” Bangkit Setyo Utomo.
Harapannya penyuluhan pertanian ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan pertanian di Desa Kedungrejo dan permulaan yang bagus untuk meningkatkan potensi lahan para petani dalam memaksimalkan produksinya. ”Semoga teknologi IPB Prima dan Bibit unggulan yang diberikan dapat bermanfaat bagi petani dalam meningkatkan produktivitas padi petani dengan mengedepankan lingkungan keberlanjutan.” Pungkas M.Nur Rizki mahasiswa Fakultas Pertanian IPB.