Lampung barat,Garda21– Pengerjaan proyek paving blok yang berada di SMKN1BATU KETULIS, kabupaten lampung barat Diduga tidak transparan, pasalnya di lokasi proyek pembangunan ini Tanpa dipasang Papan Nama sehingga menimbulkan dugaan masyarakat sebagai Proyek Siluman, Jumat, 22/11/2024.
Temuan awak media di lapangan di duga kuat pembuatan paving blok di campur dengan tanah liat dan dari pengecekan kami di lapangan paving blok tersebut rapuh dan mudah rontok antara campuran semen pasir dan tanah.
Pantauan awak media di lokasi yang menduga pekerjaan pemasang paving blok tidak transparan, karena tidak terlihat adanya papan informasi proyek tersebut.
Dengan demikian pelaksana Peraturan Presiden (Perpres) nomor 54 Tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan dilokasi proyek, tertulis kontraktor pelaksana serta nilai kontrak serta jangka waktu pengerjaannya. Jika tidak, diindikasikan sebagai tidak mengindahkan Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi Publik (KIP).
Saat pihak media berkunjung ke sekolah smkn1 batu ketulis hendak mengkonfirmasi Kepala sekolah yang berinisial(R)ternyata beliau sedang Dinas Luar(DL),ke bandar lampung.menurut para dewan guru yg ada di kantor sekolah.
Selanjut nya pihak media menghubungi kepala sekolah via what’s happ dan, kami dari pihak media menanyakan pekerjaan proyek yang ada di sekolah bersumber dari mana ibu(R),selaku kepsek beliau mengatakan itu bersumber dari Dana hibah dan bukan pihak sekolah untuk pengerjaan nya, akan tetapi dari pihak PUPR bagian cipta karya provinsi yang menangani nya, kami pihak sekolah hanya mengetahui nya saja.
Di sini pihak media tidak tahu ini proyek siapa dan anggaran dari mana, seharusnya memang pihak pelaksana atau kontraktor memasang papan informasi sehingga masyarakat bisa ikut serta dalam mengawasi dan mengetahui sumber anggaran itu bersumber dari mana dan berapa besaran nilai jumlah nya.
Selanjut nya kami minta bantu kepada Kepsek di hubungkan dengan pihak pengawas, dan pihak yg berkompeten dari dari pengerjaan proyek paving blok mengatakan untuk hal di lapangan saya hanya sebagai pemantau pengerjaan di lapangan dan untuk lebih lanjut saya akan berkordinasi dengan atasan saya,selanjut nya media menemui pihak komite sekolah dan ternyata beliaupun tidak di ajak dalam arti kata komite tidak di ikut sertakan,sampai berita ini di terbitkan belum ada dari pihak pengawas pengerjaan paving blok tersebut yang bisa di hubungi.(Tim)
Penulis : Yakub