Surabaya, Garda21– Dosen dan mahasiswa STIKes William Booth Surabaya memperkenalkan metode terapi bermain baru bagi anak-anak pra sekolah di dua sekolah di area Surabaya. Kegiatan ini ditujukan khususnya untuk anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan permainan Diamond Painting dan mendengarkan musik, yang merupakan aktivitas kekinian dan menarik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat mahasiswa STIKes William Booth, yang berlangsung selama satu minggu, tepatnya dari tanggal 11 hingga 13 November 2024, di dua sekolah yaitu PG-TK Islam Alamin Surabaya dan PG-TK Kusuma Jaya Surabaya.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari dua Program Studi, yaitu D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan, yang melakukan intervensi kepada anak-anak melalui terapi bermain yang menarik, yaitu diamond painting, dikombinasikan dengan mendengarkan musik dari audiolyfe. Tujuan dari terapi ini adalah untuk membantu mengembangkan kemampuan motorik halus dan meningkatkan kreativitas anak.
Menurut Nurmawati S. Lataima, S.Kep.,Ns.,M.Kep, dosen pendamping, kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap masalah perkembangan motorik halus anak pra sekolah, yang masih kurang, terutama dalam keterampilan menggerakkan jari tangan seperti menggenggam dan memegang benda. “Data menunjukkan prevalensi gangguan perkembangan motorik halus pada anak di Jawa Timur cukup tinggi, mencapai 24,5%. Oleh karena itu, kami ingin memberikan kegiatan yang menarik sebagai stimulasi motorik halus,” ujar Nurmawati.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga merupakan penerapan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurmawati dan tim terkait diamond painting dan terapi musik, yang terbukti sangat efektif dalam memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan motorik halus anak.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak melalui permainan yang menarik, sehingga tumbuh kembang anak Indonesia menjadi lebih optimal,” lanjut Nurmawati.
Selama satu minggu, anak-anak diajari langsung cara bermain diamond painting dan mendengarkan terapi musik. Diamond painting adalah permainan yang melibatkan penempatan kristal kecil berbentuk berlian pada gambar yang telah diberi pola. Hasil karya anak-anak dapat dibawa pulang, dan mereka juga menerima satu set permainan diamond painting tambahan yang dapat dikerjakan di rumah bersama orang tua.
Sementara itu, Dwi Suhaya Pinangtisari Sirathak, S.Sos, salah satu guru di PG TK Al-Amin Surabaya, mengaku senang siswanya diberikan terapi bermain ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat membantu menstimulasi perkembangan motorik halus, khususnya keterampilan menggunakan tangan. Anak-anak juga senang dan meningkat kepercayaan diri mereka, terutama jika mereka mampu menyelesaikan permainan ini,” ujarnya.
“Semoga akan ada kegiatan lain dari STIKes William Booth di sekolah kami,” pungkas Dwi Suhaya Pinangtisari Sirathak, S.Sos.
Penulis : Lukius Juliandri