Jombang, Garda 21 – Komunitas Layang – layang Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur menjadi tuan rumah acara kopdar yang spektakuler. Kegiatan ini diselenggarakan di lapangan Desa Kendalsari pada Minggu, 29 Oktober 2023, sore hari.
Kopdar (kumpul bareng) tersebut berhasil menarik perhatian tidak hanya peserta dari kabupaten Jombang, tetapi juga peserta dari berbagai kabupaten lain di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Lamongan, Mojokerto, dan bahkan ada yang datang dari Madura, selain peserta tampak hadir dalam kegiatan Laylatul Desia Rahmawati, dari dinas pariwisata juga sangat mendukung adanya kegiatan tersebut.
Dalam acara yang berlangsung meriah ini, sekitar 100 peserta yang memiliki hobi mengendalikan layang-layang turut hadir. Namun, karena keterbatasan luas tempat, sekitar 80 peserta saja yang dapat mengikuti acara tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Nasrul Hakim, salah satu warga desa yang turut mendukung kegiatan ini.
Nasrul Hakim menjelaskan, “Kegiatan seperti ini dapat mendukung peningkatan perekonomian UMKM lokal. Dengan adanya kopdar ini, para peserta dan pengunjung dapat saling berinteraksi dan berbagi informasi mengenai layang-layang. Selain itu, mereka juga dapat membeli peralatan layang-layang dari produsen lokal, sehingga dapat mendukung UMKM di daerah kita.”
Tidak hanya seru dan menarik, kopdar ini juga memberikan manfaat yang positif bagi perekonomian lokal. Berbagai produk UMKM seperti makanan, minuman, dan souvenir khas daerah juga turut dipamerkan dalam acara ini. Hal ini menjadi kesempatan bagi para pelaku UMKM lokal untuk memperluas jaringan dan mempromosikan produk mereka kepada pengunjung yang hadir.
Salah satu peserta kopdar mengatakan, “Acara ini sangat bermanfaat bagi kami para penggemar layang-layang. Selain bisa bertemu dan berbagi pengalaman dengan sesama penghobi, kami juga dapat mendukung perekonomian lokal dengan membeli produk-produk UMKM yang ditawarkan di sini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan.”
Kopdar komunitas layang-layang ini menjadi bukti nyata bahwa hobi yang dijalankan dengan komunitas dapat memberikan dampak positif yang luas, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Semoga kegiatan serupa dapat terus digelar di berbagai daerah untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal dan mempererat tali persaudaraan antar-hobi di Indonesia.
Kegiatan tersebut juga menjadi pusat sorot mata warga sekitar dan pengunjung dari luar desa Kendalsari.
Penulis : Julek