Mojokerto Garda21 – Pada hari ini, tanggal 28 Desember, Forum Nasional Penjaga Majapahit (FNPM) menyelenggarakan orasi demo di kawasan Situs Segaran, tata air zaman Majapahit. Dalam orasinya dengan tema
“Ritual Tolak Balak Mengusir Setan,” FNPM mengecam rencana pembangunan pujasera yang dianggap melenceng dari visi dan misi Trowulan sebagai kawasan cagar budaya nasional.
Ketua FNPM, Pak Kartiwi, bersama Mahroji Mahfud dari Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto , memimpin orasi tersebut. Mereka mengutarakan kekhawatiran terhadap dampak pengurukan yang dapat menyebabkan pagar budaya tambak Segaran menjadi mampet atau kering. Mereka juga menyoroti ketidakjelasan pembangunan, termasuk ketiadaan papan nama kegiatan dan anggaran nilai.
Persatuan budayawan Mojopait turut bergabung dalam orasi ini, menegaskan pentingnya menjaga keaslian kawasan bersejarah. FNPM mendesak pihak terkait untuk menghentikan pembangunan yang dapat merugikan warisan budaya nasional dan memastikan transparansi dalam setiap kegiatan pembangunan.
Pemerintah daerah diminta untuk terlibat aktif dalam menjaga keberlanjutan Situs Segaran sebagai bagian integral dari sejarah Majapahit. FNPM berharap agar konservasi budaya tetap menjadi prioritas, dan keputusan pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai sejarah dan keberlanjutan lingkungan. ( srih )
Penulis : Sri H