Indramayu, Garda21 – Unjuk rasa yang dilakukan oleh LSM di Indramayu dan sekitarnya di Ponpes Al Zaytun terus berlangsung sejak pagi hari. Dalam aksi ini, sekitar 1200 personel kepolisian dikerahkan untuk mengawal proses demonstrasi tersebut. Banyak wartawan berada di lokasi untuk memberikan laporan terkini.
Ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat berkumpul di depan pintu utama Pondok Pesantren Al Zaytun. Selama aksi, terjadi kerusuhan dan bentrokan fisik antara beberapa pihak. Bahkan, kelompok massa mencoba menerobos barikade yang dijaga oleh polisi, namun mereka berhasil dihadang sejauh 500 meter dari tujuan mereka. Saat ini, massa dihadang oleh barikade kedua yang ditempatkan oleh pihak kepolisian.
Perlu diketahui bahwa kepolisian telah menyiapkan 1200 personel untuk menjaga keamanan selama unjuk rasa ini. Saat ini, situasi sudah lebih kondusif. Polres Indramayu juga telah membentuk barisan kedua sebagai tindakan pengamanan.
Selama unjuk rasa, beberapa LSM berhenti untuk memberikan orasi. Sebelumnya, terjadi negosiasi antara pihak kepolisian dengan perwakilan LSM. Mereka mengusulkan agar tidak mendekati Ma’had Al Zaytun dan memiliki opsi lain yaitu bertemu dengan Panji Gumilang, pemilik Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun, untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya di media sosial.
Dalam peristiwa ini, terlihat bahwa pihak kepolisian telah mengatur unjuk rasa ini dengan cermat. Mereka membagi aksi massa menjadi tiga bagian yang dihadang oleh kepolisian yang sudah berjaga sejak pagi. Seperti yang kita ketahui, saat ini terdapat investigasi yang sedang dilakukan oleh tiga institusi terhadap Ponpes Al Zaytun. Namun, hingga saat ini, belum ada perwakilan tim investigasi yang memasuki Ponpes tersebut.
Hingga saat ini, belum ada informasi yang valid mengenai perkembangan penyelidikan ini. Tidak ada klarifikasi atau pernyataan resmi dari MUI ataupun pemerintah provinsi Jawa Barat. Tim investigasi dari MUI, MUI pusat, dan beberapa instansi terkait masih terus melakukan pencarian fakta-fakta di dalam Pondok Pesantren untuk mengungkap kebenaran yang sebenarnya.
Belum dapat dipastikan apakah tim investigasi yang terdiri dari MUI, TNI, dan Polri sudah memasuki Pondok Pesantren tersebut. Meskipun beberapa wartawan telah menunggu di pintu utama sejak kemarin, belum ada tanda-tanda kedatangan tim investigasi. Hanya beberapa kendaraan yang masuk, kemungkinan merupakan kendaraan massa.
Demikianlah laporan terbaru mengenai unjuk rasa di depan Ponpes Al Zaytun yang diduga terjadi penyimpangan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Penulis : Muhammad Shodiq
Editor : M. Shodiq
Sumber Berita : Youtube @TVOneNews