Jombang, Garda 21 – Pagelaran pawai budaya yang menggelegar telah kembali hadir di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang setelah menghilang selama 31 tahun. Acara yang diawali pada hari Minggu 10/09/2023, menjadi momen bersejarah yang ditunggu-tunggu oleh warga.
Hotel Yamato di Surabaya juga menjadi saksi sejarah penting, di mana bendera Belanda yang dikoyakkan menjadi bendera Merah Putih sebagai simbol kemerdekaan Indonesia, hal tersebut di pertunjukkan juga oleh peserta pawai budaya Desa Bandung dalam peringatan HUT RI ke 78.
Pawai budaya Desa Bandung menjadi sorotan utama tahun ini setelah 31 tahun tidak ada kegiatan serupa. Acara ini berlangsung dengan meriah dan di ikuti oleh sekitar 8000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat SD hingga umum. Kegiatan dimulai pada pukul 10.00 pagi dan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB.
Kepala Desa Bandung, Anang Fauzi SH, beserta istri, turut hadir dalam kegiatan ini. Acara juga dihadiri oleh Anggota DPRD Jombang dari fraksi PPP, Junita Erma Zakiyah SE sekaligus Bacaleg dari PPP dapil 2, serta seluruh perangkat Desa Bandung, Kecamatan Diwek. Semua pihak merasa bangga dan antusias dengan penyelenggaraan pawai budaya ini setelah sekian lama vakum.
Di tengah kegiatan Bu Junita tanpa canggung ikut turun ke jalan memeriahkan pawai dan berbaur dengan peserta yang membawakan tarian, hal tersebut di sambut baik oleh warga yang menyaksikan pawai budaya di Desa Bandung tersebut.
Ada 15 piala yang disediakan untuk para pemenang pawai, mulai dari juara umum hingga juara harapan. Keberagaman atraksi dan penampilan yang ditampilkan oleh peserta pawai membuat acara semakin menarik. Salah satu atraksi yang mencuri perhatian adalah dramatisasi perjuangan “Arek Suroboyo” saat penyobekan bendera Belanda yang mengubahnya dari kuning menjadi Merah Putih di Hotel Yamato Surabaya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bandung, Anang Fauzi SH, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas antusiasme warga yang begitu besar. “Kegiatan pawai budaya ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga karena setelah 31 tahun tidak ada acara serupa,” Hari ini kami dapat menghadirkan kembali kegiatan pawai budaya, selain itu hal ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah berjuang untuk kemerdekaan Negara kita dan mengingatkan para generasi penerus bangsa agar lebih cinta terhadap tanah air”, tutur Kepala Desa Bandung.
Pawai Budaya Desa Bandung menjadi momen yang mengesankan dan bersejarah bagi masyarakat setempat,” Melalui acara ini, kekayaan budaya dan semangat patriotisme terus diperkuat. Semoga kegiatan pawai budaya ini dapat menjadi tradisi yang berkesinambungan dan menginspirasi generasi mendatang serta meningkatkan umkm lokal dan meningkatkan perekonomian warga desa Bandung khususnya”, pungkasnya.
Penulis : Julek