JOMBANG, Garda 21 – Kemeriahan perayaan HUT RI ke-79 di Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang mencapai puncaknya pada Sabtu (31/08/2024). Ribuan warga dari empat dusun memadati jalan-jalan desa dalam sebuah parade budaya yang memukau, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Faisal Karim beserta istri.
Dalam perayaan yang mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika”, pakaian adat dari berbagai penjuru Nusantara menjadi sorotan utama. Kepala Desa Faisal Karim dan seluruh perangkat desa tampil memesona dalam balutan pakaian adat Kalimantan, memimpin arak-arakan keliling desa yang menjadi pusat perhatian.
Selain itu pakaian dan patung tokoh Hanoman juga mewarnai pawai budaya tersebut.

“Ini bukan sekadar perayaan kemerdekaan, tapi juga perayaan keberagaman budaya Indonesia,” ujar Faisal Karim di sela-sela acara. “Kami ingin menunjukkan bahwa meski berbeda-beda, kita tetap satu Indonesia.”
Parade budaya ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang berasal dari empat dusun di Desa Kedungpapar, yakni Kedungpapar, Losari, Penampan, dan Tragal. Masing-masing dusun menampilkan keunikan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia, menciptakan pemandangan warna-warni yang memukau sepanjang rute parade.
Antusiasme warga terlihat jelas dari ramainya peserta dan penonton yang memadati sepanjang jalan. Berbagai atraksi budaya, tarian daerah, dan musik tradisional turut memeriahkan suasana, menciptakan atmosfer yang benar-benar merayakan keberagaman Indonesia.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keindahan budaya, tetapi juga momen penguatan persatuan dan kesatuan. Di tengah hiruk-pikuk perayaan, terlihat keakraban antar warga yang saling berbagi cerita dan makanan khas daerah masing-masing.
“Ini yang ke 2 kalinya kami mengadakan parade semeriah ini,” tambah Faisal.”Melihat antusiasme warga, kami berharap ini bisa menjadi tradisi tahunan yang semakin meriah dari tahun ke tahun. Selain itu kami juga mempersiapkan hadiah bagi peserta yang menang , penilaian di awali dari pakaian,” tutur Faisal Karim.
Parade budaya ini menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dalam keberagaman masih begitu kuat di tengah masyarakat Indonesia. Di usia kemerdekaan yang ke-79, Desa Kedungpapar telah memberikan contoh indah bagaimana merayakan kemerdekaan dengan penuh makna dan kebanggaan akan kekayaan budaya bangsa.
Penulis : Julek