Jombang, Garda21— Beberapa elemen organisasi Masyarakat yang terdiri dari Rumah tangan kasih, GKI Darmo satelit Surabaya, GKJW Mojoagung pepanthan Babatan Wonosalam dan Rumah Sakit Kristen Mojowarno, Mengadakan acara Bakti Sosial Pengobatan gratis disertai pembagian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Acara ini diadakan pada hari Sabtu (18/11/2023) di gereja GKJW pepanthan Babatan desa Sumberejo, Wonosalam, Jombang.
Dalam acara ini di hadiri lebih dari 500 orang dengan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, selain itu juga diadakan pemeriksaan darah sederhana seperti gula darah acak dan pemberian pengobatan bagi yang membutuhkan. Sedangkan tenaga medis yang mendukung acara ini sekitar 7 orang dokter, 6 apoteker, 4 perawat selain itu di bantu 25 orang panitia yang dimulai sejak jam 10 pagi sampai Jam 16 sore.
Menurut Sudarsono panitia dari Rumah tangan kasih Jombang mengatakan ” acara ini diadakan dalam rangka bakti sosial pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud mengasihi sesama, selain itu untuk mempererat kerjasama dengan GKI Darmo satelit, GKJW dan RSK Mojowarno”. “Peserta yang mengikuti acara ini di targetkan sekitar 600 peserta” sambung Sudarsono
Sementara itu menurut Chandra panitia dari GKI Darmo satelit mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pengobatan bagi masyarakat yang memiliki masalah kesehatan dan memberikan bantuan sembako bagi yang membutuhkan.
Diharapkan dengan diadakan acara ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
“Saya sangat senang dengan diadakan acara ini karena saya dapat memeriksakan penyakit saya dan mendapat bingkisan dari panitia” menurut Mahmudah salah satu peserta yang mengikuti acara ini. ” saya sangat berterima kasih dengan diadakan acara ini karena saya diperiksa dokter dan mendapat bingkisan sembako dari panitia, semoga acara seperti ini diadakan lagi” kata Sakur peserta bakti sosial yang lain.
“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Wonosalam yang telah mendukung dan mengikuti acara ini, kiranya kegiatan ini dapat mewujudkan rasa toleransi dan kebersamaan diantara warga gereja dengan masyarakat”. Ungkap Pendeta Agus saat penutupan acara ini.
“