GARDA 21.COM- Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari partai Golkar, Nadia Basyir SE hampir dipastikan melenggang untuk ke 4 kali duduk di kursi legislatif tingkat provinsi Sumsel.
Nadia Basyir pada Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Sumsel 2024 kembali maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel X meliputi Kabupaten Banyuasin.
Dari dapil tersebut, ia memimpin perolehan suara dari seluruh caleg yang ada berdasarkan real count sementara KPU melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, Kamis (22/2/2024) pukul 14.00 Wib.
Dari progres 1.626 dari 2.564 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 63,42 persen, terlihat partai Golkar memimpin perolehan suara sementara, disusul partai NasDem, Gerindra, dan partai lain.
Di Dapil X sendiri terdapat 8 kursi tersedia dengan partai Golkar teratas dengan meraih 41.443 suara atau 18,71 persen, dengan Nadia Basyir memperoleh suara tertinggi 15.082, disusul Caleg Golkar lainnya M Nasir 8.872 suara.
Kemudian ada partai NasDem diperingkat kedua dengan meraih 40.750 suara sementara, disusul partai Gerindra 37.738 suara, PKB 24.267, PDIP 20.456, Demokrat 20.002, dan PKS 14.988 suara sementara.
Untuk suara pribadi sendiri, Nadia masih paling tinggi dibanding caleg petahana seperti Nasrul Halim dari PKB (14.119) atau MF Ridho dari Demokrat (8.337).
Nadia sendiri mengaku bersyukur masih mendapat kepercayaan masyarakat Sumsel khususnya di Kabupaten Banyuasin, untuk kembali duduk sebagai wakil rakyat di provinsi Sumsel periode 2024-2029
Alhamdulillah keseluruhan sudah (hasilnya), namun karena belum pengumuman resmi KPU, saya tidak mau mendahului. Insya Allah dari rekapitulasi suara tertinggi, dan kita masih menunggu rekap dari PPK hingga KPU dulu,” kata Nadia Basyir, Kamis (22/2/2024).
Diterangkan Bendahara DPD I Partai Golkar Sumsel ini, saat ini pihaknya fokus mengawal suara dalam proses rekapitulasi perolehan suara partai, dan pastinya Golkar punya data dan bisa dicocokan dengan data parpol lainnya.
Pastinya untuk mengawal suara kita serahkan ke saksi Partai, disisi lain kita percaya penyelanggara pemilu yang ada saat ini mereka tidak berani berbuat yang tidak diinginkan, mereka akan berusaha jujur dan terbuka untuk melakukan pekerjaan secara profesional pastinya.
Tidak mungkin macam-macam karena sudah diplenokan secara terbuka dan setiap parpol memegang salinan C1,” terang Nadia seraya kemungkinan Golkar akan kembali meraih 2 kursi di Dapil X.
Diungkapkan ibu 4 anak ini, dengan adanya amanat masyarakat yang diberikan ke dirinya, pastinya ia akan berusaha memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumsel khususnya Kabupaten Banyuasin untuk lebih baik lagi.
Pastinya, saya sebagai wakil rakyat akan menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya ditingkat provinsi.
Tapi terkadang tidak semua terpenuhi karena anggaran terbatas, dan kedepan kita akan berusaha lebih baik,” kata Nadia.
Putri dari pasangan HM Basyir dan Emma Basyir ini mengaku keberhasilannya di Pileg 2024 ini tidak terlepas dari usaha, perjuangan dan doa dari tim, relawan, keluarga dan simpatisan yang selama ini berjuang untuk dirinya.
Pastinya saya mengucapkan terimakasih kepada tim, relawan, keluarga dan simpatisan yang selama ini berjuang, karena kemenangan ini tidak terlepas dari doa orang tua, perjuangan, dari atas (Allah SWT), dan tim yang setia 3 periode ini. Karena tanpa mereka, saya tidak jadi, ” ucapnya.
Mengingat pertarungan Pileg 2024 lebih berat dari 3 periode yang ia lalui, dengan hadirnya muka-muka baru yang lebih muda dan semangat.
“Karena luar biasa pertarungan ke empat ini saya anggap paling kompetitif dari sebelumnya, karena banyak caleg yang baru, muda dan energik.
Alhamdulillah bisa dilewati, dan apa yang jadi keinginan dan aspirasi masyarakat nantinya, bisa kita perjuangkan semaksimal mungkin, ” tuturnya.
Mengenai langkah kedepan apakah akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuasin, Nadia mengaku hal itu belum ada dipemikirannya, dan saat ini fokus untuk mengabdi di lembaga legislatif terlebih dahulu.
Belum ada bayangan kesitu (Pilkada Banyuasin), pastinya saat ini kita selesaikan proses pemilihan ini dari tingkatan KPU, sehingga pilkada belum berpikiran.
Tetapi, kita prinsipnya keputusan apapun partai kita siap menjalankannya,” pungkas wanita kelahiran 27 Agustus 1976 ini.
Editor-Sutrisno/raya